Keimin Bunka Shidoso merupakan pusat kebudayaan yang didirikan secara reami oleh pemerintahan jepang pada 1943. Keimin Bunka Shidoso terdiri dari berbagai aliran seni seperti sastra , musik, tari, drama, film, dan seni murni .
Departemen seni murni dipimpim oleh Agus Djaja yang dahulu menjadi salah satu pendiri PERSAGI.
Program Program Keimin Bunka Shidoso:
1. Menyediakan ruangan studio dan fasilitas model.
2. Menyediakan rungan untuk tempat pameran.
3. Menyediakan dana untuk menjalankan guna menambahkan wawasan pelukis.
4. Menberikan hadiah kepada para seniman berbakat.
5. Memfasilitaskan kepada seniman jepang untuk workshop.
POETERA
POETERA atau Poesat Tenaga Rakjat adalah sebuah orgamisasi politik yang berdiri tahun 1942. Tujuan utamnya adalah untuk membuat suatu "kekuatan" hebat yang berangkat dari masyarakat dibawah kepemimpinan soekarno, Moh . Hatta ,Ki Hadjar Dewantara dan K.H.Mas Mansoer (empat serangkai).
Manfaat jepang sendiri POETERA dapat dimanfaatkan untuk membamgkitkan perasaan anti barat dan melalui organisasi ini semua potensi masyarakat indonesia dapat di pusatkan untuk membantu usaha perang jepang.
POETERA mempunyak departemen kebudayaan dipimpim olej Sudjono dan Afandi.
Misinya untuk mempromosikan dan mempopulerkan seni murni masyarakat luas
Seni Rupa
Senin, 25 Januari 2016
Selasa, 19 Januari 2016
PENGERTIAN DAN CONTOHNYA
Seni lukis merupakan
salah satu contoh seni rupa murni yang mengutamakan nilai estetika
daripada nilai guna. Pada umumnya, sebuah karya seni lukis merupakan
suatu gambaran atau ungkapan ekspresi dari seorang pelukis. Kebanyakan
pelukis biasanya akan menemukan kepuasan tersendiri dengan karya yang ia
hasilkan. Para seniman dapat secara bebas mengekspresikan diri dalam
lukisan sehingga dihasilkan suatu karya yang memiliki nilai estetika
yang tinggi
JENIS ALIRAN SENI LUKIS
seiring dengan munculnya lukisan lukisan muncul di dunia yaitu :
1. ROMANTIS
romantis merupakan aliran lukisan atau kejadian peristiwa yang menarik dan istimewa .
karya aliran cenderung kaku dan setatis.ciri-cirinya sebagai berikut :
a. tema kejadian yang mengenaskan
b. ungkapan penuh gerak dan berlebihan
c. cenderung didramatisir
d. cenderung menggunakan warna-warna cerah
2. REALISME
realisme merupakan hasil karya fenomena nyata atupun fenomena objektif
ciri-cirinya :
a. cenderung sesuai dengan fakta dan perbuatan alam
Tema kejadian yang mengenaskan
Ungkapan penuh gerak dan berlebihan
Cenderung didramatisir
Cenderung menggunakan warna-warna cerah.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Tema kejadian yang mengenaskan
Ungkapan penuh gerak dan berlebihan
Cenderung didramatisir
Cenderung menggunakan warna-warna cerah.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Tema kejadian yang mengenaskan
Ungkapan penuh gerak dan berlebihan
Cenderung didramatisir
Cenderung menggunakan warna-warna cerah.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Tema kejadian yang mengenaskan
Ungkapan penuh gerak dan berlebihan
Cenderung didramatisir
Cenderung menggunakan warna-warna cerah.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
ri_Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Jenis Aliran Seni Lukis
Sudah banyak seniman yang mendunia dengan karya lukisannya. Tanpa
disadari, setiap karya dari beberapa seniman memiliki ciri khas dan gaya
yang berbeda. Setiap pelukis memiliki alirannya masing-masing.
Perkembangan seni lukis modern dimulai pada masa karya lukisan yang
disebut impresionisme berkembang di Eropa dan kemudian mempengaruhi
perkembangan seni rupa di dunia. Seiring dengan perkembangannya,
munculah aliran-aliran seni lukis yang berpengaruh di dunia. Berikut
beberpa aliran seni lukis yang terkenal di dunia :
Romantisme
Aliran romantisme merupakan aliran seni lukis yang mengungkapkan
sebuah kejadian atau peristiwa yang dianggap menarik dan istimewa. Karya
aliran romantisme cenderung kaku dan statis. Berikut ciri-ciri aliran
romantisme :
Tema kejadian yang mengenaskan
Ungkapan penuh gerak dan berlebihan
Cenderung didramatisir
Cenderung menggunakan warna-warna cerah.
Realisme
Aliran realisme cenderung menghasilkan karya yang mengungkapkan
fenomena nyata yang terjadi di alam dan kehidupan yang dialami secara
objektif. Aliran ini merupakan bentuk sanggahan terhadap aliran klasisme
yang statis dan romantisme yang berlebihan. Berikut ciri-ciri aliran
realisme :
Cenderung sesuai dengan fakta-fakat dan sesuai dengan perbuatan
alam
Tidak berlebihan dalam hal warna dan keindahan seni
Cenderung meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat menyerupai
bentuk aslinya.
Neoklasisme
Aliran neoklasisme hampir mirip dengan klasisme dan cenderung
melanjutkan ciri khas klasisme. Aliran ini berkembang seiring dengan
hadirnya beberapa seniman akademis yang sangat populer di zamannya.
Berikut ciri-ciri aliran ini :
Tema lukisan adalah istana dan melibatkan keluarga
Pewarnaan sering berkembang
Cenderung tenang dan lembut
Terdapat gerakan pada objek benda.
Klasisme
Aliran klasisme lahir pada zaman Renaisance abad ke-14. Masa itu
merupakan awal mula kembalinya pandangan dan kekaguman kaum penguasa,
bangsawan, dan istana kepada seni klasik Yunani dan Romawi. Adapun
ciri-ciri aliran ini adalah sebagai berikut :
Penggambaran objek dibuat-buat dengan sendirinya
Menerapkan teknik dekoratif untuk memperoleh objek
Objek lukisan terkesan indah dan sopan.
Naturalisme
Sesuai dengan namanya, aliran ini sangat memperhatikan keadaan alam.
Aliran naturalisme mencoba memvisualisasikan sebuah keadaan alam ke
atas sebuah kanvas. Ciri-ciri naturalisme antara lain :
Tema alam lingkungan yang memiliki potensi tinggi
Mengutamakan unsur-unsur keindahan sehingga hanya keadaan alam
tertentu yang menjadi objek lukisan.
Tidak banyak melibatkan ekspresi melainkan sebuah objektif yang
nyata.
Cenderung selalu menampilkan unsur alam yang objektif.
Art Deco
Pada akhir perang dunia I, aliran ini sangat populer. Aliran ini
merupakan penanda zaman dalam bentuk-bentuk arsitektur yang anggun.
Aliran art deco cenderung menerapkan warna-warna cemerlang dan bentuk
yang sederhana.
Ekspresionisme
Aliran seni lukis ini memandang dan mengungkapkan kebebasan jiwa
sebagai dasar ungkapan yang ditungkan dalam sebuah kanvas. Dengan gaya
seperti itu, aliran ini memiliki ciri-ciri :
Mengutamakan tema berdasarkan kebebasan
Cenderung selalu memberikan efek yang bisa diambil dari kasat
mata.
Kubisme
Aliran kubisme mencoba mengungkapkan segala bentuk yang terwujud
dari sebuah benda-benda geometris seperti kubus, bola, segitiga,
kerucut, dan lain sebagianya. Aliran ini cenderung lebih banyak memakai
kubus sebagai bentuk dasar untuk mewujudkan objek lain. Ciri-ciri aliran
ini antara lain :
Banyak memakai bidang ruang dan geometris
Gambar yang dihasilkan cenderung terlihat ceria
Primitivisme
Aliran primitivisme cenderung berlandaskan pada sebuah objektivitas
yang diinginkan. Gambar yang dilukis biasanya cenderung sangat
sederhana, datar dan dua dimensi. Ciri-ciri primitivisme antara lain :
Menggambarkan sebuah subjek dengan bagian yang sangat datar
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.comJenis Aliran Seni Lukis Sudah banyak seniman yang mendunia dengan karya lukisannya. Tanpa disadari, setiap karya dari beberapa seniman memiliki ciri khas dan gaya yang berbeda. Setiap pelukis memiliki alirannya masing-masing. Perkembangan seni lukis modern dimulai pada masa karya lukisan yang disebut impresionisme berkembang di Eropa dan kemudian mempengaruhi perkembangan seni rupa di dunia. Seiring dengan perkembangannya, munculah aliran-aliran seni lukis yang berpengaruh di dunia. Berikut beberpa aliran seni lukis yang terkenal di dunia : Romantisme Aliran romantisme merupakan aliran seni lukis yang mengungkapkan sebuah kejadian atau peristiwa yang dianggap menarik dan istimewa. Karya aliran romantisme cenderung kaku dan statis. Berikut ciri-ciri aliran romantisme : Tema kejadian yang mengenaskan Ungkapan penuh gerak dan berlebihan Cenderung didramatisir Cenderung menggunakan warna-warna cerah. Realisme Aliran realisme cenderung menghasilkan karya yang mengungkapkan fenomena nyata yang terjadi di alam dan kehidupan yang dialami secara objektif. Aliran ini merupakan bentuk sanggahan terhadap aliran klasisme yang statis dan romantisme yang berlebihan. Berikut ciri-ciri aliran realisme : Cenderung sesuai dengan fakta-fakat dan sesuai dengan perbuatan alam Tidak berlebihan dalam hal warna dan keindahan seni Cenderung meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat menyerupai bentuk aslinya. Neoklasisme Aliran neoklasisme hampir mirip dengan klasisme dan cenderung melanjutkan ciri khas klasisme. Aliran ini berkembang seiring dengan hadirnya beberapa seniman akademis yang sangat populer di zamannya. Berikut ciri-ciri aliran ini : Tema lukisan adalah istana dan melibatkan keluarga Pewarnaan sering berkembang Cenderung tenang dan lembut Terdapat gerakan pada objek benda. Klasisme Aliran klasisme lahir pada zaman Renaisance abad ke-14. Masa itu merupakan awal mula kembalinya pandangan dan kekaguman kaum penguasa, bangsawan, dan istana kepada seni klasik Yunani dan Romawi. Adapun ciri-ciri aliran ini adalah sebagai berikut : Penggambaran objek dibuat-buat dengan sendirinya Menerapkan teknik dekoratif untuk memperoleh objek Objek lukisan terkesan indah dan sopan. Naturalisme Sesuai dengan namanya, aliran ini sangat memperhatikan keadaan alam. Aliran naturalisme mencoba memvisualisasikan sebuah keadaan alam ke atas sebuah kanvas. Ciri-ciri naturalisme antara lain : Tema alam lingkungan yang memiliki potensi tinggi Mengutamakan unsur-unsur keindahan sehingga hanya keadaan alam tertentu yang menjadi objek lukisan. Tidak banyak melibatkan ekspresi melainkan sebuah objektif yang nyata. Cenderung selalu menampilkan unsur alam yang objektif. Art Deco Pada akhir perang dunia I, aliran ini sangat populer. Aliran ini merupakan penanda zaman dalam bentuk-bentuk arsitektur yang anggun. Aliran art deco cenderung menerapkan warna-warna cemerlang dan bentuk yang sederhana. Ekspresionisme Aliran seni lukis ini memandang dan mengungkapkan kebebasan jiwa sebagai dasar ungkapan yang ditungkan dalam sebuah kanvas. Dengan gaya seperti itu, aliran ini memiliki ciri-ciri : Mengutamakan tema berdasarkan kebebasan Cenderung selalu memberikan efek yang bisa diambil dari kasat mata. Kubisme Aliran kubisme mencoba mengungkapkan segala bentuk yang terwujud dari sebuah benda-benda geometris seperti kubus, bola, segitiga, kerucut, dan lain sebagianya. Aliran ini cenderung lebih banyak memakai kubus sebagai bentuk dasar untuk mewujudkan objek lain. Ciri-ciri aliran ini antara lain : Banyak memakai bidang ruang dan geometris Gambar yang dihasilkan cenderung terlihat ceria Primitivisme Aliran primitivisme cenderung berlandaskan pada sebuah objektivitas yang diinginkan. Gambar yang dilukis biasanya cenderung sangat sederhana, datar dan dua dimensi. Ciri-ciri primitivisme antara lain : Menggambarkan sebuah subjek dengan bagian yang sangat datar
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.comJenis Aliran Seni Lukis Sudah banyak seniman yang mendunia dengan karya lukisannya. Tanpa disadari, setiap karya dari beberapa seniman memiliki ciri khas dan gaya yang berbeda. Setiap pelukis memiliki alirannya masing-masing. Perkembangan seni lukis modern dimulai pada masa karya lukisan yang disebut impresionisme berkembang di Eropa dan kemudian mempengaruhi perkembangan seni rupa di dunia. Seiring dengan perkembangannya, munculah aliran-aliran seni lukis yang berpengaruh di dunia. Berikut beberpa aliran seni lukis yang terkenal di dunia : Romantisme Aliran romantisme merupakan aliran seni lukis yang mengungkapkan sebuah kejadian atau peristiwa yang dianggap menarik dan istimewa. Karya aliran romantisme cenderung kaku dan statis. Berikut ciri-ciri aliran romantisme : Tema kejadian yang mengenaskan Ungkapan penuh gerak dan berlebihan Cenderung didramatisir Cenderung menggunakan warna-warna cerah. Realisme Aliran realisme cenderung menghasilkan karya yang mengungkapkan fenomena nyata yang terjadi di alam dan kehidupan yang dialami secara objektif. Aliran ini merupakan bentuk sanggahan terhadap aliran klasisme yang statis dan romantisme yang berlebihan. Berikut ciri-ciri aliran realisme : Cenderung sesuai dengan fakta-fakat dan sesuai dengan perbuatan alam Tidak berlebihan dalam hal warna dan keindahan seni Cenderung meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat menyerupai bentuk aslinya. Neoklasisme Aliran neoklasisme hampir mirip dengan klasisme dan cenderung melanjutkan ciri khas klasisme. Aliran ini berkembang seiring dengan hadirnya beberapa seniman akademis yang sangat populer di zamannya. Berikut ciri-ciri aliran ini : Tema lukisan adalah istana dan melibatkan keluarga Pewarnaan sering berkembang Cenderung tenang dan lembut Terdapat gerakan pada objek benda. Klasisme Aliran klasisme lahir pada zaman Renaisance abad ke-14. Masa itu merupakan awal mula kembalinya pandangan dan kekaguman kaum penguasa, bangsawan, dan istana kepada seni klasik Yunani dan Romawi. Adapun ciri-ciri aliran ini adalah sebagai berikut : Penggambaran objek dibuat-buat dengan sendirinya Menerapkan teknik dekoratif untuk memperoleh objek Objek lukisan terkesan indah dan sopan. Naturalisme Sesuai dengan namanya, aliran ini sangat memperhatikan keadaan alam. Aliran naturalisme mencoba memvisualisasikan sebuah keadaan alam ke atas sebuah kanvas. Ciri-ciri naturalisme antara lain : Tema alam lingkungan yang memiliki potensi tinggi Mengutamakan unsur-unsur keindahan sehingga hanya keadaan alam tertentu yang menjadi objek lukisan. Tidak banyak melibatkan ekspresi melainkan sebuah objektif yang nyata. Cenderung selalu menampilkan unsur alam yang objektif. Art Deco Pada akhir perang dunia I, aliran ini sangat populer. Aliran ini merupakan penanda zaman dalam bentuk-bentuk arsitektur yang anggun. Aliran art deco cenderung menerapkan warna-warna cemerlang dan bentuk yang sederhana. Ekspresionisme Aliran seni lukis ini memandang dan mengungkapkan kebebasan jiwa sebagai dasar ungkapan yang ditungkan dalam sebuah kanvas. Dengan gaya seperti itu, aliran ini memiliki ciri-ciri : Mengutamakan tema berdasarkan kebebasan Cenderung selalu memberikan efek yang bisa diambil dari kasat mata. Kubisme Aliran kubisme mencoba mengungkapkan segala bentuk yang terwujud dari sebuah benda-benda geometris seperti kubus, bola, segitiga, kerucut, dan lain sebagianya. Aliran ini cenderung lebih banyak memakai kubus sebagai bentuk dasar untuk mewujudkan objek lain. Ciri-ciri aliran ini antara lain : Banyak memakai bidang ruang dan geometris Gambar yang dihasilkan cenderung terlihat ceria Primitivisme Aliran primitivisme cenderung berlandaskan pada sebuah objektivitas yang diinginkan. Gambar yang dilukis biasanya cenderung sangat sederhana, datar dan dua dimensi. Ciri-ciri primitivisme antara lain : Menggambarkan sebuah subjek dengan bagian yang sangat datar
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Lukisan merupakan seni
rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas,
kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain
sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna,
tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah
suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.comLukisan merupakan seni rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas, kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.comLukisan merupakan seni rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas, kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Lukisan merupakan seni
rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas,
kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain
sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna,
tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah
suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.comLukisan merupakan seni rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas, kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.comLukisan merupakan seni rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas, kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Lukisan merupakan seni
rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas,
kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain
sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna,
tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah
suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.comLukisan merupakan seni rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas, kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.comLukisan merupakan seni rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas, kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Lukisan merupakan seni
rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas,
kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain
sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna,
tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah
suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Lukisan merupakan seni
rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas,
kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain
sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna,
tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah
suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.ht.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.ht.
Lukisan merupakan seni
rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas,
kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain
sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna,
tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah
suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Lukisan merupakan seni
rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas,
kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain
sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna,
tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah
suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.comLukisan merupakan seni rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas, kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.comLukisan merupakan seni rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas, kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.comLukisan merupakan seni rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas, kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.comLukisan merupakan seni rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas, kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Lukisan merupakan seni
rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas,
kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain
sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna,
tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah
suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.comLukisan merupakan seni rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas, kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.comLukisan merupakan seni rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas, kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Lukisan merupakan seni
rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas,
kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain
sebagainya. Dengan konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna,
tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan estetika, maka terciptalah
suatu karya lukisan yang dapat dinikmati keindahannya.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/01/jenis-aliran-atau-gaya-melukis.html?en
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
Selasa, 12 Januari 2016
Mengekpresikan Gambar Bentuk
Mengekspresikan Diri Melalui Gambar Bentuk dan Keramik
1. Pengertian Bentuk Silindris
bentuk silindris adalah benda yang memiliki bentuk dasar tabung dengan lingkaran atau
oval sebagai alasnya. Benda seperti kubistis ataupun silindris tidak mempunyai sudut
dan lebih dinamis sehingga dalam penggambarannya dibutuhkan keluwesan dan
keterampilan khusus.
Hasil perspektif lingkaran akan menghasilkan bentuk elips. Bentuk ini akan berubah
terus tergantung posisi dan jarak pandang pengamat pengamat ,kadang membesar
mendekati lingkaran normal dan kadang mengecil ,bahkan akan terlihat seperti garis
lurus.
2. Alat dan Media Menggambar Bentuk Silindris
beberapa media yang dapat gunakan dalam menggambar bentuk.
a. Penggaris
penggaris yang memiliki bentuk dasar lengkung dan memiliki lubang ditengahnya. Hal ini
diperlukan untuk membantu dalam membuat elips atau lingkaran yang memiliki tingkat
akurasi yang sangat presisi.
b. Penghapus
digunakan untuk terjadi kesalahan dalam membuat garis pensil.
Biasanya juga bisa membuat efek tertentu pada gambar benda dan efek cahaya atau
memberikan bentuk luar pada benda yang digambar.
c. Fiksatif
fiksatif adalah pelapis yang digunakan setelah gambar dianggap selesai dan digunakan
pula agar gambar tidak mudah luntur dan pudar saat terkena goresan (finishing).
3. Teknik Menggabar Bentuk Silindris.
Ada beberapa teknik yang lain seperti teknik arsir, pointilis , aquarel , plakat.
a. Arsir adalah pengulangan garis dengan tujuan mengisi bidang gambar yang kosong.
Fungsi:
- Memberikan karakter objek gambar.
- Memberikan kesan bentuk dan volume benda.
- Memberikan kesan jarak dan kedalaman pada benda.
- Mengisi bidang kosong.
- Hasil akhir gambar ( finishing touch ).
b. Teknik Dusel (dusseler)
teknik dusel digunakan dalam mengarsir benda terbuat dari logam, plastik.
Berikut cara melakukan teknik dusel.
- Buatlah sketsa dengan pensil ,kemudian arsirlah sketsa dengan pensil.
- Gosoklah bagian bagian yang telah diarsir.
- Hapuslah bagian yang terang (terkena cahaya) dengan bantuan penghapus.
- Jadilah gambar bentuk dengan teknik dusel (gosok)..
c. Teknik pointilis
pointilis adalah cara menggabar yang dilakukan dengan cara memberi titik titik dengan
pensil atau pena pada bagian benda dengan intensitas tertentu.teknik tersebut bisa
juga dengan teknik raster.
d. Teknik Aquarel
teknik aquarel adalah cara menggambar dengan menggunakan cat air (water colour)
dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus
pandang.
e. Teknil plakat
teknik ini adalah cara menggambar dengan menggunakan bahan cat poster atau cat air
dengan sapuan warna yang tebal dan rata sehingga hasilnya pekat dan menutup.
1. Pengertian Bentuk Silindris
bentuk silindris adalah benda yang memiliki bentuk dasar tabung dengan lingkaran atau
oval sebagai alasnya. Benda seperti kubistis ataupun silindris tidak mempunyai sudut
dan lebih dinamis sehingga dalam penggambarannya dibutuhkan keluwesan dan
keterampilan khusus.
Hasil perspektif lingkaran akan menghasilkan bentuk elips. Bentuk ini akan berubah
terus tergantung posisi dan jarak pandang pengamat pengamat ,kadang membesar
mendekati lingkaran normal dan kadang mengecil ,bahkan akan terlihat seperti garis
lurus.
2. Alat dan Media Menggambar Bentuk Silindris
beberapa media yang dapat gunakan dalam menggambar bentuk.
a. Penggaris
penggaris yang memiliki bentuk dasar lengkung dan memiliki lubang ditengahnya. Hal ini
diperlukan untuk membantu dalam membuat elips atau lingkaran yang memiliki tingkat
akurasi yang sangat presisi.
b. Penghapus
digunakan untuk terjadi kesalahan dalam membuat garis pensil.
Biasanya juga bisa membuat efek tertentu pada gambar benda dan efek cahaya atau
memberikan bentuk luar pada benda yang digambar.
c. Fiksatif
fiksatif adalah pelapis yang digunakan setelah gambar dianggap selesai dan digunakan
pula agar gambar tidak mudah luntur dan pudar saat terkena goresan (finishing).
3. Teknik Menggabar Bentuk Silindris.
Ada beberapa teknik yang lain seperti teknik arsir, pointilis , aquarel , plakat.
a. Arsir adalah pengulangan garis dengan tujuan mengisi bidang gambar yang kosong.
Fungsi:
- Memberikan karakter objek gambar.
- Memberikan kesan bentuk dan volume benda.
- Memberikan kesan jarak dan kedalaman pada benda.
- Mengisi bidang kosong.
- Hasil akhir gambar ( finishing touch ).
b. Teknik Dusel (dusseler)
teknik dusel digunakan dalam mengarsir benda terbuat dari logam, plastik.
Berikut cara melakukan teknik dusel.
- Buatlah sketsa dengan pensil ,kemudian arsirlah sketsa dengan pensil.
- Gosoklah bagian bagian yang telah diarsir.
- Hapuslah bagian yang terang (terkena cahaya) dengan bantuan penghapus.
- Jadilah gambar bentuk dengan teknik dusel (gosok)..
c. Teknik pointilis
pointilis adalah cara menggabar yang dilakukan dengan cara memberi titik titik dengan
pensil atau pena pada bagian benda dengan intensitas tertentu.teknik tersebut bisa
juga dengan teknik raster.
d. Teknik Aquarel
teknik aquarel adalah cara menggambar dengan menggunakan cat air (water colour)
dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya tampak transparan atau tembus
pandang.
e. Teknil plakat
teknik ini adalah cara menggambar dengan menggunakan bahan cat poster atau cat air
dengan sapuan warna yang tebal dan rata sehingga hasilnya pekat dan menutup.
Langganan:
Postingan (Atom)